Gunungkidul - Diduga akibat selingkuh dengan istri kades, Narto (50), warga Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta, diamuk warga desa setempat. Dia harus dirawat di rumah sakit karena luka-luka yang dideritanya cukup parah.
Dari informasi yang diperoleh, aksi itu dilakukan pada Sabtu 25 Juni malam, yang melibatkan puluhan warga desa, saat Narto dimintai keterangan di sekitar balai desa setempat. Menurut keterangan salah seorang warga, hubungan gelap yang dijalain Narto dan Marmi berjalan sejak dua tahun lalu sudah diketahui warga.
“Mungkin karena Pak Lurah sudah mengetahui kondisi istrinya yang demikian itu, sehingga katanya, sering mendiamkan istri,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebut namanya, Senin (27/6/2011).
Dalam pertemuan itu Narto enggan mengakui hubungan dengan Marmi. Namun di sisi lain Marmi mengakui dan meminta maaf ke sang suami. Melihat pengakuan tersebut massa langsung menghakimi Narti hingga pingsan. “Dari informasi dia dirawat di RS Sardjito, karena hidungnya patah,” imbuhnya.
Suasana desa mencekam, tidak banyak warga yang berada di luar rumah, sebagian besar dari mereka memilih masuk ke dalam rumah ketika disinggung mengenai masalah ini. Tidak banyak warga yang berani membicarakan masalah perselingkuhan tersebut. “Wah saya tidak tahu Mas, coba saja tanya ke warga yang lain, soalnya saya baru pulang kerja,” ujar warga yang lain lantas masuk rumah.
Dihubungi terpisah, Kasatreskrim Polres Gunungkidul, Alal Prasetyo, membenarkan kejadian tersebut, hanya saja tidak bisa diproses karena masih berupa delik aduan. ”Menurut keterangan saksi, Narto pergi ke Jawa barat,” katanya.(Markus Yuwono/Trijaya/ful)
Sumber: http://news.okezone.com