Jayapura--Untuk mengusut dugaan korupsi di DPRD Provinsi Papua, Polda Papua sudah membentuk tim. Pengusutan kasus sebagaimana terendus menjadi tekad penyidik Polda Papua.
Sedangkan dugaan korupsi yang merasuk di dewan tersebut terungkap dari Ketua Fraksi PBB Provinsi Papua, Adolf Gim Perangin beberapa waktu lalu, alhasil harapan agar kasusnya terungkap perlu upaya serius dari Polri.
“Untuk mengusut tuntas kasus ini Polda Papua sendiri telah membentuk tim,” ungkap Kabid humas Polda Papua, Kombes (Pol) Drs. Daud Sihombing, SH, kepada PAPUA POST, melalui telepon, Selasa (20/4) kemarin.
Namun Daud mengatakan, meskipun pihaknya telah membentuk tim dan telah mendapat data awal kasus itu, akan tetapi seputar perkembangan informasi masih mengambang. Artinya, kata Sihombing perlu pengumpulan bukti maupun yang berkaitan untuk itu, agar indikasi atau dugaan yang disinyalir menampakkan tanda-tanda.
Sehubungan dengan itu pula, di mana agar kasusnya jelas Kabid humas mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
“Untuk mengusut tuntas dugaan kasus korupsi di DPRD Provinsi Papua, kita memang telah membentuk tim pengusut kasus dari Serse Polda Papua. Soal data awal kita memang sudah ada, tapi kita belum bisa pastikan kebenarannya. Nah, untuk mengusut kasus ini, kita masih terus melakukan penyelidikan intensif dan berkelanjutan,” tukasnya.
Sementara itu Ketua Fraksi PBB Provinsi Papua, Adolf Gim Perangin ketika dihubungi PAPUA POST, dengan tegas mengatakan, berdasarkan data awal yang telah diberikannya terhadap pihak penyidik, dirinya sendiri percaya dan optimis, bahwa kasus itu akan ditangani serius pihak penyidik dalam hal ini Polda Papua.
“Kasus ini saya percaya 100 persen, akan ditangani dan diselidiki pihak penyidik dengan baik. Dan saya yakin sekalipun tidak ada delik aduan ke pihak penyidik karena kasus ini sudah diungkap di media massa, dan pihak penyidik harus proaktif menyelidiki hal ini,” jelasnya.
Menyoal pihak penyidik sudah pernah memintai keterangan dari dirinya, Gim mengatakan, bahwa pihak penyidik Polda Papua belum pernah memintai keterangan secara mendetail.
Dan dikatakannya, penyidik Polda Papua baru sekali mendatanginya, dan saat itulah data awal diberikannya.
Lanjut Gim mengatakan, tekad dan komitmen untuk mengungkap dugaan kasus korupsi dengan berbagai modus yang dilakukan segelintir oknum di tubuh DPRD provinsi yang nilainya mencapai miliaran rupiah tetap akan dilakukannya. Pasalnya, Gim mengatakan untuk mengungkap kasus itu dalam waktu dekat ini, dirinya juga akan memberikan contoh-contoh kasus lain yang perlu disidik oleh pihak penyidik.
“Saya berjanji akan bersedia memberikan masukan bagi pihak penyidik untuk mengungkap kasus ini. Di samping data awal yang saya berikan, dalam waktu dekat ini juga saya akan memberikan contoh-contoh kasus ke media massa dan penyidik secara teknis, kasus-kasus mana yang perlu disidik,” ujar menenggarai. (dav)
Sumber: infopapua.com (22 April 2004)