Surabaya - Sebagai seorang suami dan bapak dari dua anaknya, kelakuan Hendri ,41, yang tinggal di Tempel Sukorejo,Surabaya sungguh keterlaluan. Bagaimana tidak? Karena sulit mendapatkan kerja, dirinya tega menjual istri dan dua anaknya itu ke orang lain.
Akibat perbuatannya itu, Hendri harus mendekam di tahanan Polsek Tegalsari. “Saya butuh uang untuk bayar kontrakan, apalagi saat pinjem sama keluarga istri saya tidak boleh, jadi harus bagaimana lagi,” aku Hendri di Mapolsek Tegalsari, Rabu (13/7).
Dikatakannya, istrinya Doo Oyung Win,41, dijual di Jalan Diponegoro kepada orang dari Jakarta dan menetap di sana sejak tahun 2005 lalu.
Lalu, pria kurus dan rambut semir merah ini, juga menjual anak pertamanya ke rekannya sejak berusia 9 tahun hingga kini berusia 12 tahun.
Keenakan, Hendri pun akhirnya menjual anak bungsunya yang masih balita ke orang Kalimantan seharga Rp 7,250 juta. “Saya tidak menjual, cuma saya adopsikan ke orang,” kata Hendri tanpa penyesalan.
Usai mendapatkan keuntungan itu, tersangka niat akan membuka usaha tapi gagal, karena kebutuhan hidupnya lebih banyak. Kini, Hendri Amirdipraja hanya bisa menyendiri di dalam tahanan Polsek Tegalsari Surabaya.(nurqomar/B)
Sumber: http://www.poskota.co.id