Mojokerto - Malang menimpa seorang gadis asal Desa Mojosulur Kecamatan Mojosari Mojokerto. Gadis berkulit putih dan berparas cantik ini dipaksa melayani nafsu seorang pemuda mabuk setelah dicekoki sebotol alkohol.
Bahkan, gadis belia ini juga dijanjikan diberi satu unit motor oleh pelaku. "Tadi malam anak saya nangis, saya tanya ternyata dia telah dicekoki alkohol dan diperkosa. Saat ini anak saya hanya bisa nangis saja," kata Muriadi kepada detiksurabaya.com, saat melapor di ruang SPK Polres Mojokerto, Kamis (23/6/2011).
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kejadian yang menimpa sebut saja Murni (16), berawal saat dirinya sedang mengikuti acara penerimaan raport di sekolahnya pada malam hari. Usai acara selesai Murni bermaksud pulang, namun seorang teman akrabnya yang bernama Clara mengajaknya bermain-main dulu.
Tanpa berfikir yang aneh-aneh, Murni langsung bersedia diajak Clara. Di tengah perjalanan, Clara yang berboncengan dengan Murni berbelok arah menuju sebuah warung remang-remang di Stadion Gajah Mada Mojosari. Dengan penuh perasaan kaget, ternyata Clara membeli sebotol minuman beralkohol.
Setelah itu sekitar pukul 21.00 Wib, Clara mengajak Murni pergi ke rumah temannya yang diketahui bernama Wawan. Sesampai di sana, ada tiga pemuda yang sudah dikenali yakni Wawan dan Masnur dan yang satu tak dikenalnya telah menunggunya dan bersiap untuk pesta miras.
Karena ketakutan akan ulah pemabuk ini, Murni sempat meminta Clara mengantarnya pulang. Usaha Murni meminta Clara mengantarnya pulang akhirnya gagal. Dengan penuh paksaan, akhirnya Murni dicekoki miras oleh para pemuda ini hingga mabuk berat dan tidak sadarkan diri beberapa saat.
Dengan dijanjikan sebuah motor, pemuda yang bernama Masnur ini akhirnya mengajak Murni masuk ke dalam kamarnya dengan pengaruh alkohol. Berhasil masuk kamar, tubuh mulus Murni langsung digerayahi Masnur dan ditindihi layaknya hubungan suami istri. Beberapa saat kemudian, Murni sadar dan hanya bisa menangis dalam kamar.
Puas menikmati Murni, Masnur akhirnya menyuruh Clara untuk mengantarnya pulang. Dengan kondisi menangis tengah malam, Muriadi (ayah Murni) langsung menanyakan penyebab tangisannya. Mengetahui jawaban anaknya, dengan marah, Muriadi langsung melaporkan Masnur ke polisi.
Kasubag Humas Polres Mojokerto, AKP Lilik Achiril Ekawati mengatakan, mengenai laporan Muriadi, pihaknya saat ini telah memburu pelaku. "Meskipun kita sudah mengantongi identitas pelaku, namun pelaku melarikan diri dan saat ini dalam buruan," katanya saat ditemui detiksurabaya.com di kantornya. (fat/fat)
Sumber: http://surabaya.detik.com